#CERPEN# Antara harapan dan kekecewaan...

Aku esta.. seorang mahasiswi jurusan teknik arsitektur di universitas negeri.
aku mahasiswa baru yang masuk tahun ini.. dan Alhamdulillah aku ketrima di jurusan yang aku inginkan yg berakreditasi A d salah satu universitas negeri..
Selayaknya mahasiswa baru.. agustus akhir aku mulai ospek.. dan aku mulai mengenal teman2ku yang 1 jurusan dengan ku (walau sebelumnya uda ada yg kenal lewat jejaring sosial). Dan pertama kali aku mengenal si Arput..dia satu kelas denganku  dia berasal dari batam. Aku hanya mengenalnya sekedar tahu wajah, nama dan asal dia. Ospek di jurusan kami memang di haruskan untuk mengenal satu sama lain, seangkatan ataupun senior. Dan menurutku.. memang dari beberapa orang di kelasku, yang paling menarik ya si Arput. Dia tinggi, tapi sayangnya dia orangnya cuek en pendiem.. Selain itu dia juga kreatif..

Suatu malam, aku dan temenku kiya pingin jalan-jalan.. tapi sayangnya kita Cuma ber3 bersama iqda. Entah kenapa q langsung kepikiran untuk ngajak si Arput. Padahal kita belum terlalu kenal. Dan akhirnya kami pun jalan-jalan berempat. Kami bingung mau kemana, dan akhirnya kami pun pergi ke salah satu tempat wisata di kota itu.. niatnya sih mau lihat kota dari atas menara  itu, tapi karena nggak tahu jalan, kamipun nyasar dan melewati jalan yang sama beberapa kali. Dan akhirnya sampai juga ke tempat wisata tersebut. Tapi  karena nyasar tadi, sesampainya di tempat wisata, tempat wisata sudah tutup karena sudah menunjukkan jam 9 lebih. Dan akhirnya kami pun pulang. Tapi sebelum pulang kami makan malam. Dan apesnya lagi, ditengah jalan menuju tempat makan, ban motorku bocor dan harus ditambal saat itu juga. Untungnya di depan tempat tambal ban ada tempat makan, terus kita dinner dengan menu seadanya (kemalaman sih)
Kemudian iqda pulang duluan karena takut asramanya sudah ditutup, karena memang jam sudah menunjukkan jam 11 malam. Setelah selesai makan kami pun pulang, aku pulang bareng kiya sedangkan Arput pulang sendiri jalan kaki. Dia memutuskan jalan kaki karena nggak mau ngrepotin kami, lagian juga kos Arput deket dari tempat kita makan tadi. Sebenarnya aku menganggap Arput seperti sebagaimana teman ku yang lain. Tapi karena kami akhir akhir ini sering bareng, jadi ada rasa yang beda kurasakan ke Arput. Suatu hari untuk tugas ospek, kami disuruh membuat maket universitas kami. Kami membuatnya secara bergantian. aku satu kloter sama Arput, kami mengerjakan sampai malam. Maghribpun tiba, kami menuju masjid kampus untuk sholat. Aku pun boncengan sama Arput, naik motorku. Setelah itu kami pergi ke apotik untuk membeli obatku karena aku memang lagi sakit saat itu. Beberapa apotek kami masuki, tapi obatnya ternyata habis dan kami pun menuju tempat mengerjakan tugas ospek tersebut. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan tugaspun akhirnya selesai. Setelah itu kami pulang karena besok jam 6 pagi kami harus sudah di kampus untuk ospek.

Pagi itu aku berangkat bareng sama Arput, ga tau kenapa rasanya aku pengen berangkat bareng dia. Dan semenjak itu aku agak dekat ama dia, setelah ngampus kami selalu keluar bersama entah itu sekedar makan atau minta temenin untuk ngeprint tugas. Hari demi hari pun berlalu tapi menurutku sih kulalui dengan hal yg biasa saja. Kami sering saling curi pandang satu sama lain. Entah kenapa saat ngampus q selalu ingin memandang wajah Arput walau itu kulakukan hanya dengan curi-curi pandang. Setiap hari saat ku kuliah pun tak lupaku memandangnya walau Cuma bentar.
Copyright © Sebuah Kisah..
Sponsored by spongebob